Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

"Kalau mirip pasti jodoh!" emang iya?

Pernah dengerin lagunya Tulus yang berjudul Hati-Hati di Jalan? Lirik yang paling ear-cathing karena liriknya unik tuh "Kukira asam dan garam, dan kita bertemu di belanga". Kira-kira paham tidak ya teman-teman dengan phrasa ini? Kalau belum paham aku kasih tahu. Jadi lirik itu adalah peribahasa Indonesia "Asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga" yang artinya sesuatu yang telah ditakdirkan bersama walaupun dipisahkan sejauh mungkin, pada akhirnya akan tetap bersama (BIPA Kemendikbudristek). Singkatnya kalau sudah berjodoh, mau kemanapun pasti bertemu.  Berarti apakah ada batasan perihal jodoh ini? Apakah ada kategori khusus yang harus kita miliki untuk bisa memiliki jodoh atau berjodoh dengan seseorang?  Perlu kita kotak kan, jodoh disini lebih khusus konteksnya adalah hubungan romantis yang biasanya mengarah pada suatu ikatan yang kebanyakan berakhir pada pernikahan.  Pernah tidak, ada dua sejoli pasangan kekasih sedang bersama, terus ada yang nyeletuk &q

Postingan Terbaru

Kaum "Berdiri Depan Pintu"

Ini Puisi (p.2)

Ini Puisi (P.1)

Is it okay to cut people off? Boleh banget gak sih?

Bukannya single itu pilihan? Bukan sebuah petaka. Apakah menikah adalah sebuah petaka? Harusnya sih bahagia.

Apakah keluar dan menjauhi masalah berarti lari dari masalah itu?